Penulis : Uci YS / Editor : Fyan AK
Parigi, Gowa, Sulsel (Phinisinews.com) - SMA Negeri 12 Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan budidaya Jamur Tiram (pleurotus ostreatus) sebagai salah satu usaha baru dalam perkembangan dan peningkatan ekonomi pada Organisasi Intra Sekolah (OSIS).
Kepala sekolah SMAN 12 Gowa, Drs M Yusuf, MM, di daerah ketinggian Parigi, sekitar 55 kilometer dari Makassar, Kamis, menyatakan akan membantu 5.000 Beck Lok serta penambahan ruangan untuk budidaya Jamur Tiram ini, karena permintaan pasar tinggi.
Koordinator siswa, Abil Alam menyatakan terima kasih kepada guru guru yang telah membimbing mereka dan kepala sekolah yang telah memberikan fasilitas di sekolah untuk kegiatan budidaya jamur tiram.
Saat ini, OSIS memiliki sekitar 660 beck lok untuk budidaya jamur tiram, sehingga bulan ke empat ini sudah dapat menghasilkan dan setiap hari dapat dipanen.
Panen sekitar 30 Beck lok sampai dengan 100 beck lok per-hari dengan harga jual Rp30 ribu/kilogram dan harga ini dinilai terjangkau oleh konsumen masyarakat lokal.
Dia menguraikan, awal mula proses pembelajaran lintas minat pada mata pelajaran Biologi, Prakarya dan Wirausaha untuk menyuruh siswa praktek cara penanaman Jamur dan akhirnya berhasil.
Setelah mengetahui cara budidaya jamur tiram, OSIS disarankan mengembangkan budidaya jamur di sekolah, lalu kepala sekolah menyediakan satu ruangan untuk budidaya ini guna mendapatkan penghasilan tambahan untuk organisasi OSIS. Sebab budidaya jamur sangat populer di tengah masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar.
Jamur tiram merupakan makanan yang menyehatkan. Jamur tiram mengandung kalori yang rendah dan hampir tidak memiliki lemak. Vitamin D dan B12 juga terkandung dalam jamur ini dan sangat cocok untuk dikonsumsi.
Jamur tiram memiliki ciri khas berbentuk lebar seperti cangkang tiram, berwarna putih, dan tumbuh bergerombol seperti payung. (UYS/FAK).