Penulis : Ahmad Imron / Editor : Mitha MK
Makassar (Phinisinews.com) – Pelatihan jurnalistik untuk Pimpinan Redaksi (Pimred) yang dilakukan oleh Lembaga pelatihan jurnalistik dan humas, Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC) Makassar, makin diminati peserta dari Kawasan Timur Indonesia.
“Tiap bulan, minimal dua kali kami gelar pelatihan jurnalistik untuk Pimred, sesuai permintaan peserta,” ujar Founder (Pendiri) Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam (YPMPK), Fred Kuen Daeng Narang, M.Si, menjawab wartawan, usai pelatihan untuk Pimred, di Kampus P2MTC di Ruko Mall GTC Makassar, Selasa.
YPMPK merupakan induk dari Lembaga pelatihan P2MTC yang dikelola oleh dua General Manager (GM) yakni GM Pelatihan Jurnalistik dan GM Pelatihan Kehumasan. Selain itu, juga ada Tempat Uji Kompetensi (TUK) diperuntukkan bagi peserta pelatihan yang mau melanjutkan untuk mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) serta ada juga media online phinisinews yang menjadi tempat praktek penulisan semua produk jurnalistik selama pelatihan.
Menurut Fred, tiap pelatihan untuk Pimred “Share media management knowledge for editor in chief” pesertanya 5-10 orang (khusus untuk Pimred, Wapimred dan Redpel) selama 16 jam, terdiri dari teori dan bedah kasus, serta praktek dan simulasi.
Khusus untuk simulasi, antara lain penyelesaian delik pers, pembentukan opini publik dengan semua sistem dan perangkat ilmu jurnalis pendukungnya, optimalisasi gate keepers dan fack checker serta simulasi firewall. Selain itu, penguasaan kompetensi personal dan kompetensi professional.
Banyaknya peminat pelatihan untuk Pimred ini, menurut testimoni para peserta yang dikutip Fred, terutama karena terbatasnya lembaga pelatihan jurnalistik dan organisasi pers yang khusus melatih Pimred atau calon Pimred. Yang selama ini banyak dilakukan oleh berbagai lembaga pelatihan maupun organisasi pers adalah pelatihan dasar.
Menurut mereka, secara nasional, bisa dihitung jari wartawan professional yang sudah berkarya lebih 30 tahun dan dia juga Pimred serta berpengalaman dalam dan luar negeri yang mau menularkan ilmu Pimrednya kepada calon pimred dan pimred muda untuk memangkas waktu menjadi Pimred professional.
Kelangkaan tenaga pengajar yang menguasai ilmu, praktek lapangan yang mumpuni, pengalaman dalam dan luar negeri, trust di bidang kepemimpinan jurnalistik dan kompeten di jabatannya serta memiliki ketrampilan mengajar menjadi faktor utama sulitnya lembaga pelatihan melatih Pimred, ujar peserta latih.
Pihaknya, lanjut Fred, sangat berhati hati dalam melakukan pelatihan jurnaistik untuk Pimred, sebab pesertanya adalah wartawan senior yang telah memiliki ilmu jurnalistik hebat. Mereka datang hanya ingin menambah pengetahuannya dan bukan memulai dari nol.
Untuk itu, semua materi latih menggunakan kata “share knowledge” (berbagi pengetahuan) dan berbasis kompetensi sesuai kinerja (Tupoksi) jabatan Pimred (Pimred, Wapimred dan Redpel).
Berdasarkan hal itu, sehingga teman teman dan sahabat wartawan yang ingin menambah ilmu kepemimpinan jurnalistik melalui pelatihan jurnalistik untuk Pimred dari provinsi maupun kabupaten di Papua, Kalimantan dan seluruh Sulawesi datang ke Makassar atau mengundang trainer P2MTC ke tempat mereka.
Pelatihan dijadwalkan sesuai kesepakatan peserta atau kelompok peserta dan yang datang ke Makassar, langsung ke Kampus P2MTC Jalan Metro Tanjung Bunga, Ruko Mall GTC Blok.GA.9 No.7 Makassar atau melakukan komunikasi pendahuluan ke Admin WA 0888 5009 812 dan 0815 3332 2118, ujarnya. (AI/MMK).