Penulis : Fred K / Editor : Ahmad Imron
Luwu Utara, Sulsel (Phinisinews.com) – Walaupun kasus konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, cenderung melandai, namun Bupati setempat, Indah Putri Indriani tidak ingin lengah dan tidak mau kecolongan terhadap potensi kasus melonjak.
Kewaspadaan tersebut terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang berpotensi terjadi kerumunan di banyak tempat dan bila lengah, dapat menimbulkan klaster baru covid-19, sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan secara ketat, kata Bupati Luwu Utara, Sulsel, Indah Putri Indriani di Masamba, Luwu Utara, sekitar 532 kilometer dari Makassar, Kamis.
Prokes harus tetap dilaksanakan dengan pengawasan ketat, yakni wajib pakai masker untuk semua kegiatan, terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan dimanapun beraktifitas serta terus membudayakan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada awal dan akhir kegiatan di semua tempat.
“Antisipasi potensi peningkatan kasus covid-19, terutama jelang libur natal dan tahun baru,” kata Indah mengingatkan dan melanjutkan agar seluruh camat dan para kepala desa untuk tetap mengaktifkan posko covid-19 di wilayah masing-masing. “Pastikan posko covid-19 di desa-desa tetap aktif”.
Peringatan tersebut bukan tanpa sebab. Mengingat beberapa daerah di Indonesia kini kembali mengalami kenaikan kasus, terutama di wilayah Jawa dan Bali.
Satgas Penanganan covid-19 melalui Juru Bicaranya, Komang Krisna mengatakan, dalam dua pekan terakhir semua indikator kasus covid-19 berada di angka nol, namun hari ini Luwu Utara kembali kedatangan satu kasus baru di Kelurahan Kappuna, Masamba.
Dia meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan. Tingkatkan kewaspadaan dengan protokol kesehatan karena pandemi covid-19 belum selesai. Selain itu, diharapkan agar semua kecamatan terus meningkatkan capaian vaksinasinya. “Tetap digenjot vaksinasi minimal 70 persen untuk mengejar herd immunity (kekebalan kelompok),” ucapnya.
Menurut dia, Pemkab melalui Satgas Covid-19 terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi, sebab menjadi indikator penentu untuk menekan penyebaran covid-19, sekaligus menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, berdasarkan assesment Kementerian Kesehatan, Luwu Utara berada di level 3 dengan zonasi Luwu Utara berada pada zona kuning atau risiko penyebaran rendah. Jika tidak ada penambahan indikator vaksinasi, seharusnya Luwu Utara sudah berada pada level 1 dengan zonasi hijau, namun karena tidak dibarengi dengan cakupan vaksnasi yang sesuai target, maka masih berada pada zona kuning..
Sementara indikator lainnya, seperti angka kasus aktif sudah nol, angka rawat inap di rumah sakit juga sudah nol. Begitu pula angka kematian juga sudah nol. Indikator-indikator ini menggambarkan penanganan covid-19 di Luwu Utara berjalan baik.
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur menyatakan bahwa kecenderungan ini harus dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi secara massif terus dipercepat. (FK/Q/AI).