Thursday, 25 July 2024 15:08

 

Penulis : Mitha MK  /  Editor : Fred Daeng Narang

Makassar (Phinisinews.com) -  Performa Artis Penyanyi Mahalini, Disc Jockey Monic dan FJ Ray, menjadi bagian daya tarik perhelatan kegiatan internasional F8 Makassar yang terpusat di Anjungan Pantai Losari,  yang diadakan setiap tahun dan terus mengalami peningkatan kemeriahan. F8 Makassar ini merupakan Top 10 dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Dan untuk tahun 2024 terlihat semakin meriah ditandai dengan semakin banyak kegiatan yang diselenggarakan dengan mendatangkan artis yang sedang popular, Mahalini, DJ Monic dan DJ Ray dari Bali.

Menteri Parekraf, Sandiaga Uno juga hadir dan didampingi tuan rumah Walikota Makassar Danny Pomanto yang sebelum pembukaan acara dimeriahkan juga dengan atraksi pesawat tempur melakukan berbagai manuver di udara Kota Makassar.

Artis penyanyi Mahalini langsung menjadi pusat daya tarik pengunjung, kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari sejak tanggal 24 hingga 28 Juli 2024 ini juga menampilkan DJ Ray  dari Bali sebagai opening fireworks  (pembukaa kembang api) tepat pada Ceremony F8 Makassar.

Disc Jockey (DJ) adalah orang yang memainkan rekaman musik untuk penonton, biasanya dalam suasana live seperti klub, pesta, atau festival. Dentuman musik yang dimainkan semakin terasa enak didengar ketika di mix atau digabungkan oleh orang yang tepat dan mahir dengan keahlian meramu musik tersebut salah satu Dj termuda berusia 23 tahun yang menjadi kunci perhelatan kembang api sebagai tanda opening F8 Makassar adalah DJ Ray dari Bali yang menampilkan keahliannya sebagai pioner dengan membawakan musik indobalts.

Indobalt dalam konteks musik DJ merujuk pada genre musik yang menggabungkan elemen-elemen dari musik tradisional Indonesia dengan gaya musik elektronik, khususnya dalam bentuk DJ set atau pertunjukan.Istilah ini sering kali mencakup penggunaan alat musik tradisional, melodi, dan ritme khas Indonesia yang dipadukan dengan teknik DJ modern dan produksi musik elektronik.DJ yang mengusung genre indobalt biasanya menciptakan suasana yang unik dan menarik, dengan memadukan suara-suara yang familiar (yang fasih di telinga) dari budaya lokal dengan inovasi musik kontemporer.

Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman mendengarkan yang baru, tetapi juga memperkenalkan dan merayakan kekayaan budaya Indonesia dalam konteks musik global.

Selain di kegiatan F8 2024, DJ Ray  juga ikut memeriahkan F8 Makassar  tahun lalu, sebelumnya tampil di GBK (Glora Bung Karno) Jakarta yang juga merupakan event besar, dua tahun setengah  DJ Ray menjadi salah satu DJ termuda yang sudah melanglang buana ke berbagai event memainkan music dengan harapan dapat mengasah skill dan memperkenalkan skill nya ke mancanegara. (MMK/FDN)

 

 

 

Wednesday, 24 July 2024 11:42
 

Penulis : Mitha MK  /  Editor : Fred K

Makassar (Phinisinews.com) – Astra FIF Group tampil beda di pembukaan penyelenggaraan kegiatan internasional F8 Makassar, di Kawasan Pantai Losari Makassar, Rabu malam, yang dihadiri Menparekraf, Sandiaga Uno dan dihibur penyanyi Mahalini, yang didahului atraksi akrobatik pesawat tempur di udara Makassar.

Penampilan beda itu terjadi sebelum puncak pembukaan F8, saung (booth) Astra FIF Group membagi bagikan hadiah di tengah kemeriahan yang diciptakan melalui alunan lagu seorang penyanyi yang diiringi elekton tunggal. Saat lagu Rungkat dan Ikan dalam kolam dikumandangkan, serentak penonton dari empat panggung yang tersediaa bergeser merapat focus joget di saung FIF.

Hampir satu jam sebelum acara resmi dimulai, perhatian masyarakat banyak tercurah ke saung Astra dan setelah panggung utama menampilkan DJ Monic dan panggung lainnya menampilkan DJ Ray sebelum Mahalini tampil, penonton barulah bergeser pada panggung utama.

Ribuan penonton memadati Pantai Losari Makassar, walaupun untuk masuk harus menggunakan tiket berbayar, terutama untuk tempat Mahalini manggung.

Kepala Cabang FIF Makassar, Amir AR Mattola menguraikan,  PT Federal International Finance (FIF Group) yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial meneruskan komitmennya dalam mendukung kebangkitan ekonomi kreatif masyarakat Indonesia.

Tahun ini, untuk kedua kalinya FIF Group kembali membuka booth FIFGROUP Jelajah Kota di salah satu event terbesar di Indonesia Timur, yaitu F8 Makassar, dari tanggal 24 hingga 28 Juli 2024. Kegiatan F8 sendiri merupakan Top 10 dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, sebuah gagasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf atau Baparekraf), yang berlokasi di Anjungan Pantai Losari, Makassar.

Dengan mengusung tagline “FIF Group Satu Solusi untuk Semua Kebutuhan Pembiayaan”, FIF Group, yang juga bersama-sama dengan Astra Financial menjadi sponsor utama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), berkomitmen untuk membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat sesuai misi perseroan.

Kepala Cabang FIF Group Makassar, Amir AR Mattola, saat itu meresmikan pembukaan booth FIF Group Jelajah Kota Makassar didampingi oleh jajaran manajemen  Area Makassar.

“Pihaknya berkomitmen terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dengan terus mengembangkan layanan yang mudah diakses, terjangkau, aman, dan cepat, serta dapat memenuhi semua kebutuhan pembiayaan masyarakat,” ucap Amir.

“Merupakan suatu kebanggaan karena Makassar kembali menjadi kota pertama pelaksanaan program FIF Group Jelajah Kota tahun 2024,” ujarnya, yang dilanjutkan dengan prosesi mengembangkan layar kapal Phinisi sebagai tanda resmi dibukanya booth  FIF Group Jelajah Kota Makassar.

Saung FIF Jelajah Kota di event F8 ini akan hadir selama lima, 24-28 Juli 2024. Dan menargetkan kunjungan sebanyak 600 pengunjung per harinya dengan total target 3.000 pengunjung dari event yang akan dimeriahkan juga dengan berbagai ragam acara yang menarik.

Dengan mengusung jargon Satu Solusi Untuk Semua Kebutuhan Pembiayaan, FIF Group hadir dengan lima layanan yaitu FIFASTRA yang merupakan pembiayaan sepeda motor Honda, SPEKTRA yang menyediakan pembiayaan gadget, elektronik, dan perabot rumah tangga, dan DANASTRA yang menawarkan pembiayaan multiguna.

Selain itu, ada FINATRA yang menyediakan pembiayaan produktif untuk usaha mikro, serta AMITRA yang merupakan pembiayaan porsi Haji, paket Umroh, dan pembiayaan produk syariah lainnya. Masyarakat Makassar yang berpartisipasi akan disuguhi dengan beragam kemudahan dan keuntungan melalui program promo spesial yang hanya didapatkan di dalam kegiatan ini.

Program promo yang dihadirkan FIFASTRA pada acara kali ini adalah program potongan tenor sampai dengan lima bulan khusus untuk seri Scoopy, Genio, dan Beat serta dapatkan DP = Angsuran.

Kemudian dari SPEKTRA, terdapat promo DP mulai dari nol persen, hadiah langsung dan free admin. Lalu ada dari DANASTRA, yaitu potongan angsuran Rp720 ribu serta hadiah langsung.

Selanjutnya dari FINATRA yang memberikan promo potongan angsuran s/d Rp3,6 juta. Dan yang terakhir adalah promo dari AMITRA, yaitu potongan angsuran sampai Rp1,5 juta untuk pembiayaan paket Umrah dan potongan admin Rp500 ribu untuk porsi Haji.

Kegiatan booth FIFGroup Jelajah Kota juga turut dimeriahkan dengan berbagai permainan seru untuk seluruh masyarakat Makassar. Promo dan kegiatan menarik tersebut diharapkan dapat menambah kemeriahan FIFGROUP Jelajah Kota Makassar di event F8 tersebut.

Marketing Direktur FIF Group, Daniel Hartono mengatakan, hadirnya booth FIFGROUP Jelajah Kota Makassar adalah upaya perseroan dalam mendorong optimisme pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui peningkatan daya beli masyarakat. (MMK/FK).

Saturday, 06 July 2024 15:34
 

Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Hasfrin

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Daerah Kabupaten Maros,  berhasil meraih dua anegerah budaya paling “prestisius” tahun 2024, menyisihkan 24 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Anugerah Budaya La’lang Sipue Award 2024 sebagai Pemda Kabupaten/Kota terbaik pelestarian budaya serta terbaik penggunaan Tongkosila/Timpalaja se Sulsel.

Peraih anugerah budaya lainnya yakni untuk UMKM terbaik produsen Sarung Sutera adalah Sutera Production Muh Khudri dari Kabupaten Wajo, menyusul, Produsen Songko Guru Biring Bulaeng terbaik UMKM Sahtul SM dari Kabupaten Takalar, lalu Film Etnik terbaik berjudul “Anak Karaeng” dengan sutradara Amin Dg Sila dari Sanggar Atraksi Kabupaten Takalar. Lembaga/Komunitas Adat Terbaik perawat budaya adalah Karaeng Loe Accera Kalompoang dari Kabupaten Gowa dan Sanggar seni paling aktif adalah Sanggar Seni Attujua dari Kabupaten Takalar.

Seluruh pemenang terbaik pada Anugerah Budaya tersebut menerima Trophy, Piagam Penghargaan dan Pin Penyelenggara Anugerah Budaya dari La’lang Sipue Foundation yang diserahkan oleh Tim 9 La’lang Sipue Award 2024, dalam acara budaya di Situs Sejarah dan Budaya di Baruga Benteng Somba Opu Makassar, Sabtu malam.

Sebelum penyerahan Anugerah Budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX (BPK XIX) bekerjasama dengan La’Lang Sipue Faundation menyerahkan “Piagam Kemuliaan” kepada Tim 9 La’lang Sipue Award sebagai Tim Verifikator nominasi peserta Anugerah Budaya Sulsel 2024.

Penyelenggaran, penilaian, hingga penetapan dan penyerahan trophy peraih Anugerah Budaya La’lang Sipue Award 2024 dilakukan secara Independent dan Mandiri. Tidak ada ruang sambutan untuk pemerintah daerah, kecuali negara yang diwakili BPK XIX. Semua penyerahan trophy kepada pemenang dilakukan oleh Tim 9 secara bergilir.

Catatan menarik Tim 9 terhadap Pemda Kabupaten Maros, Pemda Maros Sangat transparan sejak alokasi anggaran kebudayaan hingga penyalurannya, serta hasil yang dilakukan juga sangat terukur.

Negara melalui Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan XIX yang diwakili Verifikatornya, Aulia Rahman, S.Pd, MM menilai, anugerah budaya Sulsel ini, sangat tepat dan penting untuk menggerakkan industri kebudayaan, pelestarian, pengembangan dan merawat budaya.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Anugerah Budaya La’lang Sipue Award yang dapat menjadi tolak ukur apa yang sudah dikerjakan selama ini oleh siapapun di bidang budaya,” ujarnya.

Aulia mengingatkan kepada semua pelaku budaya bahwa pihaknya BPK XIX menyediakan dana Rp.20 juta untuk setiap proposal yang masuk dan lolos verifikator untuk kegiatan kebudayaan. Ini banyak peminatnya, lebih 100 proposal sudah masuk.

Namun, karena mungkin belum mengetahui, Aulia mengingatkan bahwa negara menyediakan dana yang besar untuk kebudayaan dengan jumlah triliunan rupiah, namun belum banyak yang memanfaatkan. Alurnya melalui “Dana Indonesiana”. Untuk Sulsel, baru 12 proposal yang masuk ke dana Indonesiana, namun hasil verifikatornya, dia mengakui tidak mengetahui, apakah ada yang lolos atau tidak.

Dia mengajak pelaku budaya untuk mencoba pembiayaan budaya tersebut agar kebudayaan Sulsel, lebih berkembang.

Dari situs itjen.kemdikbud.go.id menyebutkan, dana Indonesiana disediakan untuk mendukung perkembangan dan prestasi para budayawan serta menyalurkan ekspresi mereka. Kebijakan pemerintah mempermudah akses. Pengajuan proposal tidak hanya mencakup ide-ide, gagasan dan inovasi baru, tetapi juga permintaan fasilitas yang diperlukan. Tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan budaya dan komunitas budaya tetapi juga untuk kegiatan yang lama terhenti atau tertunda dan dapat diaktifkan kembali.

Aulia menyebutkan ada syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh dana dari Dana Indonesiana, yakni 10 syarat dapat dikerjakan di rumah dan dua syarat lainnya hanya keterangan domisili dari kelurahan dan rekomendasi dari dinas kebudayaan. “Sangat mudah,” ujarnya.

Direktur La’lang Sipue Foundation yang juga Ketua Panitia Anugerah Budaya La’lang Sipue Award, Rheza Abdillah Hamim Daeng Makkio mengatajkan, anugerah budaya kali ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua sebagai bentuk refleksi terhadap nilai-nilai filosofi serta makna yang ada di dalam anugerah budaya Sulsel ini.

La’lang Sipue adalah semacam payung yang terbuat dari daun Lontara (Borassus Flabellifer) dan pada zaman awal awal Kerajaan Gowa, La’lang Sipue diperuntukkan untuk penobatan Somba (Raja) sebelum Salokoa ada (mahkota emas dan batu mulia), yang menjadi syarat penting dalam kegiatan itu. Keberadaan La’lang ini juga sebagai symbol kebesaran dan kekuasaan Gowa di masa lalu, yang menurut sejarah terdapat sekitar 70 kerajaan besar dan kecil bernaung di bawah La’lang Sipue Payung Kebesaran Kerajaan Gowa.

Khusus penghargaan Piagam Kemuliaan yang diserahkan kepada Tim 9 Anugerah Budaya Sulawesi Selatan La’lang Sipue Award 2024  yang terdiri para ahli di bidangnya dengan latar budaya yang kuat, yakni 1. Drs Andi Baso Hamid dengan gelar adat Sultan Idris Petta Lawa Arung Matuju yang juga Ketua Lembaga Adat Kerajaan Bone, 2. Drs HM Hatta Hamzah, MM Karaeng Gajang dengan Gelar adat Karaeng Borisallo yang juga Dewan Hadat Tinggi Kerajaan Gowa serta Penasehat Komunitas Passerreanta Monta Bassi Sulsel.

Selain itu, 3. Hj Andi Willi Petta Lenna dengan Gelar adat Andi Dace Petta Sali PuangTa Arung Kasuarrang III, juga Ketua KKKBMS Sulsel, 4. Andi Haeruddin, SH, Gelar adat  Lembaga Adat Arung Tung Barru yang juga Founder Museum La Sameggu Barru, 5. HM Junus Andi Rivai Karaeng Mile, S.Sos, SH dengan Gelar adat I Mannarima Daeng Mammile, Karaeng anak Moncong, 6. Fredrich Kuen Daeng Narang, M.Si dari Kakaraengan Kindang Bulukumba yang juga Jurnalis Senior, Founder Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam, Asesor Pers BNSP, Direktur Lembaga Pelatihan Jurnalistik dan Humas P2MTC.

Di samping itu, 7. Dr Ir Thomas Raya Tandasau, MM Pemangku adat Kapuangan Balusu Toraja yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Balusu-Saddang, 8. Kamsiruddin, SE, SH, MH CPCLE, CPA, CPM, CMI, CPHM, CPArb, CPLI, dengan gelar adat Daeng Liwang yang juga Advokat dan Ketua Ferari Kota Makassar serta 9. Ir Hamin Mustafa Daeng Nyanrang, Dipl.Eng dengan Gelar adat Gallarang Tonasa, Tumilalang Salangka dan Dewan Hadat Tinggi Bate Tujua Kerajaan Sanrobone yang juga Ketua DPW Mapan Raya Sulsel, Founder Badan Musyawarah Adat (BMA) Sulsel serta Founder La’lang Sipue Foundation. (FDN/Has).

Sunday, 30 June 2024 11:26
 

Penulis : Fred Daeng Narang   /  Editor : Mitha MK

Makassar (Phinisinews.com) – Kerja kolektif Tim 9 untuk menentukan pemenang Anugerah Budaya Sulawesi Selatan, “La’lang Sipue Award 2024” berhasil diselesaikan dalam rapat pleno yang berlangsung alot karena ketatnya persaingan calon pemenang di setiap kategori yang dinilai dan diteliti.

Penyerahan Award Anugerah Budaya tahun ke-2 yang dilakukan secara  independen dan mandiri oleh para pelaku, pemerhati, pengembang dan pelestari budaya, akan dilakukan 6 Juli 2024 di situs budaya dan sejarah Benteng Somba Opu Makassar, demikian kesepakatan rapat pleno Tim 9 di Makassar, Minggu.

Dalam rapat pleno diungkap bahwa sistem penilaian dilakukan melalui pengisian pertanyaan tertulis kepada tiap kandidat secara online, setelah itu dilanjutkan peninjauan/kunjungan lapangan untuk pembuktian di seluruh wilayah di Provisi Sulawesi Selatan yang dilakukan dalam hitungan bulan, tanpa kandidat mengetahui Tim 9 mendatangi obyek  penilaian (lokasi, atraksi, produk, kegiatan, menonton langsung dan lainnya).

Tujuan dari pemberian anugerah budaya award ini sebagai upaya pelestarian, pengembangan, merawat dan memasyarakatkan nilai nilai budaya tradisional sebagai benteng ketahanan budaya masyarakat dari pengaruh masuknya budaya luar bila dirasa cenderung kurang cocok dengan masyarakat lokal.

Untuk tahun 2024, tercataat delapan kategori yang dinilai yaitu 1. Pemerintah Daerah Kabupaten/kota yang terbaik dalam pelestarian budaya di Sulsel, 2. Pemda kabupaten / kota terbaik penggunaan Tongkosila / Timpalaja se Sulsel, 3. Hotel terbaik pemanfaatan music tradisional (etnik musik), 4. Lembaga / komunitas adat terbaik perawat budaya ritus, 5. UMKM terbik produsen sarung sutra (lipa sabbe), 6. UMKM terbaik produsen  Songko Guru/Songko Biring Bulaeng/Songko Racca, 7. Film Etnik terbaik se Sulsel, dan 8. Sanggar seni paling aktif.

Sedangkan anggota Tim 9 terdiri para ahli di bidangnya dengan latar budaya yang kuat, terdiri dari sembilan orang dengan profil singkat terurai. 1. Drs Andi Baso Hamid dengan gelar adat Sultan Idris Petta Lawa Arung Matuju yang juga Ketua Lembaga Adat Kerajaan Bone, 2. Drs HM Hatta Hamzah, MM Karaeng Gajang dengan Gelar adat Karaeng Borisallo yang juga Dewan Hadat Tinggi Kerajaan Gowa serta Penasehat Komunitas Passerreanta Monta Bassi Sulsel.

Selain itu, 3. Hj Andi Willi Petta Lenna dengan Gelar adat Andi Dace Petta Sali PuangTa Arung Kasuarrang III, juga Ketua KKKBMS Sulsel, 4. Andi Haeruddin, SH, Gelar adat  Lembaga Adat Arung Tung Barru yang juga Founder Museum La Sameggu Barru, 5. HM Junus Andi Rivai Karaeng Mile, S.Sos, SH dengan Gelar adat I Mannarima Daeng Mammile, Karaeng anak Moncong, 6. Fredrich Kuen Daeng Narang, M.Si dari Kakaraengan Kindang Bulukumba yang juga Founder Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam, Asesor Pers BNSP, Direktur Lembaga Pelatihan Jurnalistik dan Humas P2MTC.

Di samping itu, 7. Dr Ir Thomas Raya Tandasau, MM Pemangku adat Kapuangan Balusu Toraja yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Balusu-Saddang, 8. Kamsiruddin, SE, SH, MH CPCLE, CPA, CPM, CMI, CPHM, CPArb, CPLI, dengan gelar adat Daeng Liwang yang juga Advokat dan Ketua Ferari Kota Makassar serta 9. Ir Hamin Mustafa Daeng Nyanrang, Dipl.Eng dengan Gelar adat Gallarang Tonasa, Tumilalang Salangka dan Dewan Hadat Tinggi Bate Tujua Kerajaan Sanrobone yang juga Ketua DPW Mapan Raya Sulsel, Founder Badan Musyawarah Adat (BMA) Sulsel serta Founder La’lang Sipue Foundation. (FDN/MMK).

Wednesday, 12 June 2024 10:50
 

Penulis : Andi Febrico  /  Editor : Daeng Narang

Gowa, Sulsel (Phinisinews.com) – Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II bersama Permaisuri menghadiri Haul ke-354 Raja Gowa XVI yang juga Pahlawan Nasional, Sultan Hasanuddin I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape di kompleks pemakaman Pallantikang Katangka, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu.

Haul didahului kirab budaya, dilanjutkan tabur bunga di Makam Sultan Hasanuddin yang dilakukan oleh Mangku Alam II, Ketua DPP Matra, Andi Bau Malik Barammamase Karaengta Tukajannangang, Ketua DPD Matra Gowa yang juga ketua pelaksana Haul, Andi Ashary Arief Karaeng Narang serta berbagai raja, ketua dan pemangku adat dari berbagai Kerajaan adat di Sulsel.

Mangku Alam II yang juga pendiri Masyarakat Adat Nusantara (Matra) mengatakan, dahulu, Raja Gowa yang juga Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin “berperang” melawan penjajah dan kini kita harus melanjutkan perjuangan beliau dan diharapkan kerajaan adat dan masyarakat adat “berperan” untuk keutuhan dan kemajuan bangsa.

Dia mengingatkan, sejak dahulu kekuatan pasukan Kerajaan Bugis-Makassar sangat berpengaruh di tanah Jawa. Sehingga Bugis-Makassar dan Jawa tidak bisa dipisahkan dari dulu hingga sekarang.

“Saat saya mundur dari Ketua DPP Matra karena diangkat jadi Raja, maka kami sepakat memilih bangsawan Gowa memimpin dan mempersatukan Masyarakat Adat Nusantara, Andi Bau Malik Barammamase Karaengta Tukajannangang,” ujarnya.

Mangku Alam II, juga mengakui bahwa dia memiliki guru politik dari bangsawan Gowa, beliau adalah Prof Ryaas Rasyid. Bukan guru politik di perguruan tinggi, melainkan guru politik di lapangan. Politik Keraton/Kerajaan jauh lebih kejam dibanding politik di luaran. Untuk itu, masyarakat adat saat ini, harus mampu mempersatukan nusantara.

Ketua DPP Matra, Andi Bau Malik mengatakan, pelaksanaan Haul Sultan Hasanuddin ke-354, merupakan kebanggaan mengenang orang tua/leluhur untuk melanjutkan hasil perjuangannya sebagai pelestari adat dan budaya.

Ketua Panitia pelaksana haul yang juga Ketua DPD Matra Gowa, Andi Ashary Arief Karaeng Narang mengatakan, haul ini bertema “Dengan semangat perjuangan dan kepahlawanan Sultan Hasanuddin Raja Gowa XVI Pahlawan Nasional kita jadikan motivator dan inspirator bagi generasi penerus Kerajaan Gowa dan Nusantara yang rela berkorban demi Bangsa dan Negara.

Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa XVI yang memerintah tahun 1653 sampai 1669. Sultan Hasanuddin terlahir dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape, lahir 12 Januari 1631 dan wafat 12 Juni 1670. Karena perlawanannya yang gigih, Belanda menjulukinya “Ayam Jantan dari Timur” (De Haantjes van Het Oosten). (AF/DN).

Sunday, 09 June 2024 13:40
 

Penulis : Uci Syam  /  Editor : Ahmad Imron    

Makassar (Phinisinews.com) – Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan Forum Terpadu KKGA SD, MGMP SMP dan MGMP SMA / SMK melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi dan penguatan moderasi beragama (MB) Guru Agama Islam (PAI) angkatan ke-3 se Kabupaten Gowa, di salah satu hotel di Kota Makassar (7-9 Juni 2024), Minggu.

Kegiatan dibuka Kepala Kantor Kemenag Gowa, H Aminuddin, S.Ag, M.Ag yang mengatakan bahwa sebagai sebuah program, moderasi beragama dapat dimaknai sebagai upaya memoderasi penganut agama, agar dalam memahami  dan mengamalkan ajaran agamanya tidak terjebak pada dua kutub ekstrem, baik yang terlalu ketat atau yang terlalu longgar.

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktekkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang. Pemerintah pun menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Dalam konteks aqidah dan hubungan antarumat beragama, lanjutnya, moderasi beragama (MB) adalah meyakini kebenaran agama sendiri “secara radikal” dan menghargai, menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus membenarkannya. Moderasi beragama sama sekali bukan pendangkalan aqidah, sebagaimana dimispersepsi oleh sebagian orang.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Gowa,  Ishak Ibrahim, SE, MM mengharapkan kepada semua peserta setelah melakukan kegiatan ini mengupayakan menyelesaikan Rencana Tindak Lanjut (RTL)  dalam bentuk Aksi Tindak Lanjut (ATK) di sekolah masing masing.

Dalam konteks sosiol budaya moderasi beragama, berbuat baik dan adil kepada yang berbeda agama adalah bagian dari ajaran agama (al Mumtahanah ayat 8).

Sedangkan dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban berdasar agama. Semua sama di mata negara. Dan dalam konteks politik, bermitra dengan yang berbeda agama tidak mengapa. Bahkan ada keharusan untuk “committed” terhadap kesepakatan-kesepakan politik yang sudah dibangun walau dengan yang berbeda agama, sebagaimana dicontohkan dalam pengalaman empiris Nabi di Madina dan sejumlah narasi verbal dari Nabi.

Moderasi beragama bertentangan dengan politik identitas dan populisme. Sebab, di samping bertentangan dengan ajaran dasar dan ide moral atau “the ultimate goal” beragama, yakni mewujudkan kemaslahatan, juga sangat berbahaya untuk  konteks Indonesia yang majemuk.

Dalam konteks intra umat beragama, moderasi beragama tidak menambah dan mengurangi ajaran agama, saling menghormati dan menghargai jika terjadi perbedaan (apalagi di ruang publik) dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah ilmiah.

“Tidak boleh atas nama moderasi beragama, semua boleh berpendapat dan berbicara sebebasnya, tanpa menjaga kaidah-kaidah ilmiah dan tanpa memiliki latar belakang dan pengetahuan yang memadai,” ujarnya.

Cara beragama moderat seperti inilah yang selama ini menjaga kebhinekaan dan keIndonesiaan kita. Lalu mengapa pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama menjadikannya sebagai program prioritas, jika dari dahulu hingga sekarang sebagian besar penduduk negeri ini sudah moderat?, ucapnya dan melanjutkan bahwa ada beberapa dinamika dan fakta sosiologis yang mendasarinya.

Kemajuan tehnologi informasi dan globalisasi telah menciptakan realitas baru, baik positif maupun negatif, dan mendisrupsi berbagai aspek, ucapnya tanpa menguraikan lebih lanjut. (US/AI).

Saturday, 25 May 2024 16:11
 

Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK    

Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr Abdul Rahman, SE, MM menyatakan, UIT siap memfasilitas kuliah gratis melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi anak anak Pulau Kodingareng, Kota Makassar, yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Rektor Abdul Rahman menyatakan itu saat menghadiri kegiatan Fakultas Hukum bekerja sama FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UIT menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) serta Campus Camps yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UIT di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, sekitar 3,8 mil laut atau sekitar satu jam menggunakan kapal motor kayu penyebarangan tradisional dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/05).

Kegiatan yang dilakukan antara lain, Sosialisasi kampus, sosialisasi hukum pencegahan kekerasan pada anak dan upaya mengurangi pernikahan dini usia di bawah umur, Jurnalis warga (Citizen Journalism / Pewarta Warga) serta sosialisasi penjaringan mahasiswa baru (Maba) tahun 2024.

Tahun 2023 lalu, menurut Rektor, UIT memdapat beasiswa KIP sebanyak 300-an lebih mahasiswa untuk kuliah gratis. “Raihan itu terbanyak di level perguruan tinggi swasta di Kota Makassar,” ujarnya.

“Anak anak Pulau tidak boleh stagnan setelah lulus SMA karena alasan keterbatasan  biaya atau paradigma lain yang tidak membangun. Ubah paradigma itu, UIT siap membantu warga Pulau Kodingareng yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, dan siap memfasilitasi untuk mendapatkan pendikan geratis sampai lulus,” janji Rektor.

Menurut dia, anak anak Pulau harus mampu membangun perekonomian Pulau Kodingareng yang lebih baik dari sekarang, serta dapat memilih bekerja di sektor lain, selain profesi nelayan yang secara turun temurun digeluti, untuk meningkatkan kesejahteraannya dan bermanfaat bagi masyarakat umum.

“Jangan ragu kuliah di UIT yang terakreditasi ‘Kampus Baik Sekali’ dan juga Fakultasnya juga ‘terakreditasi Baik Sekali’ serta memiliki 18 Prodi (program studi),” ucap Rektor Abdul Rahman.

Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi FISIP UIT, Fyan Andinasari Kuen, S.IP, M.IKom mengatakan, setiap daerah memiliki sumber daya alam yang khas dan unik, baik wisata maupun produk kuliner atau produk lainnya.

Semua potensi yang ada harus diperkenalkan (dipromosikan) melalui alat komunikasi digital dengan memanfaatkan media sosial agar lebih dikenal melalui kegiatan Pewarta Warga atau biasa disebut Citizen Journalism dan dipublish (disiarkan) di media sosial, online dan media mainstream (media arus utama).

Hampir semua warga Pulau Kodingareng ini sudah memiliki perangkat kerja pewarta warga yakni handphone android dan terampil menggunakannya, terutama foto, selfi serta mengabari melalui tulisan berbagai hal dan itu adalah kegiatan Citizen Journalism serta sudah beraktivitas di media sosial memperkenalkan daerah dan kegiatan yang ada di daerah, ujarnya.

Dosen Komunikasi UIT yang juga berpengalaman sebagai Video Journalist, Mitha Mayestika Kuen, S.IP, M.IKom mengatakan, jadikanlah Pulau Kodingareng terkenal dengan menuliskan informasi positif agar menarik minat wisatawan, baik wisatawan lokal, wisatawan nusantara, maupun mancanegara untuk datang ke pulau ini.

Mitha langsung mengajarkan warga praktek fotografi praktis beserta pengulasan kode etik foto dan pengambilan gambar foto, serta foto estetik yang boleh diedit atau tidak serta tidak lupa untuk melakukan pengecekan fakta berita untuk menghindari berita hoaks dalam penulisan kejadian beserta kode etik penulisannya.

Selain itu, UIT juga melakukan sosialisasi kampus pada malam harinya yang dibawakan oleh beberapa mahasiswa, baik dari ilmu Hukum maupun ilmu Komunikasi yang menceritakan pengalaman selama kuliah di kampus UIT.

Salah seorang mahasiswa ilmu Komunikasi, Indah membeberkan, bahwa selama kuliah pada jurusan ilmu Komunikasi UIT, selain skill (keahlian) jurnalistik seperti fotografi, menulis berita, saya juga kini bisa menghasilkan uang sendiri dari kuliah interpreneur digital media.

Selain itu, lanjutnya, saya juga mendapatkan beasiswa kampus mengajar dari kementerian, yang merupakan hal membanggakan dan tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan itu.

PKM serta Sosialisasi kampus UIT ditanggapi antusias oleh warga, baik dari kalangan bapak-bapak, ibu-ibu serta remaja dengan ikut berpartisipasi dalam praktek fotografi yang diberikan.

Sesi pertama sosialisasi Hukum pernikahan di bawah umur dengan pemateri Wakil Dekan Fakultas Hukum, Abd Basir, S.Ag, MH dan Arry Irawan, SH, MH, didampingi Ketua BEM FH UIT.

Sesi kedua diisi kegiatan Citizen Journalism oleh Ka Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UIT, Fyan Andinsari Kuen, S.IP, M.I.Kom dan Dosen Ilmu Komunikasi, Mitha Mayestika Kuen, S.IP, M.I.Kom serta dimoderatori oleh Ka Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UIT, Sitti Mirsa, S.IP, M.Si

Sesi ketiga diisi dengan kegiatan sosialisasi perekrutan Mahasiswa Baru (Maba) oleh Rektor UIT, Dr Abdul Rahman didampingi Ka Prodi Ilmu Pemerintahan Sitti Mirsah, S.IP, M.Si dan Ka Prodi Ilmu Komunikasi, Fyan Andinasari Kuen, S.IP, M.IKom.

Kegiatan ini disambut baik oleh Lurah Kodingareng Ronny Catur Prabowo yang menyatakan, kegiatan ini sangat besar manfaatnya karena dapat memberikan pemahaman hukum kepada warganya dan cara mempromosikan potensi Pulau secara benar memanfaatkan media sosial.

Seluruh kegiatan digelar di Baruga LPM Kelurahan Kodingareng dan kegiatan ini mendapat tanggapan sangat tinggi dan positif dari warga, yang terlihat antusias menghadiri kegiatan tersebut dari siang hari hingga malam hari. (MMK/FAK).

Wednesday, 08 May 2024 10:31
 

Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah menjadi target kegiatan donor darah perusahaan terbuka Kawasan Wisata Terpadu Gowa Makassar Tourism Development (PT GMTD) Tanjung Bunga, di aula utama Mall GTC (Graha Tata Cemerlang - Mall Grup Lippo) di jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu.

“Targetnya mengalami peningkatan dari sebelumnya 100 peserta menjadi 120 peserta donor darah untuk persediaan cadangan darah Palang Merah Indonesi (PMI) guna memenuhi kebutuhan darah Masyarakat yang membutuhkan di Kota Makassar,” kata Humas GMTD, Anggraini.

Minat masyarakat cukup banyak untuk kegiatan kemanusiaan ini dari berbagai kalangan secara umum maupun lingkup GMTD.

Donor darah terbuka untuk umum, namun terbanyak dilakukan oleh peserta dari pegawai GMTD dari semua devisi yang dimiliki, karyawan Pemerintah Kota Makassar dari 14 SKPD (satuan kerja pemerintah daerah) yang berkantor di Mall GTC karena kantor Walikota Makassar sedang direnovasi serta dari masyarakat umum dan penyewa tenant (saung) di Mall tersebut.

GMTC tercatat melakukan donor darah secara rutin tiap empat bulan dengan target tiap kegiatan minimal 100 kantong darah, ujarnya.

PT GMTD Tbk mengelola kawasan wisata terpadu di kawasan Tanjung Bunga yang berada di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Dalam kawasan tersebut, selain ada kawasan wisata Pantai Akkarena dan lainnya, juga ada Mall yang sudah operasional sejak tahun 2003, Rumah Sakit, hotel, sekolah, perumahan semua tipe yakni dari yang kecil hingga yang besar, Stadion Olahraga Dayung beserta danaunya, stadion sepakbola dan berbagai fasilitas lainnya dengan cakupan areal sekitar 1.000 hektare. (FDN/MK).

Galleries

 
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...

Get connected with Us