Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Takalar, Sulsel (Phinisinews.com) – Percepatan vaksinasi saat ini sudah menjadi gerakan massal di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjangkau hingga kelurahan di Kabupaten, termasuk di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
Targetnya 70 persen dari masyarakat wajib vaksin tercapai pada akhir Desember 2021 agar herd immunity (kekebalan kelompok) tercapai.
Selain target vaksinasi dikejar, Protokol Kesehatan juga dilaksanakan secara ketat dengan kesadaran penuh oleh seluruh masyarakat yakni terus menggunakan masker di semua aktivitas, menjaga jarak serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada awal dan akhir kegiatan, demikian pemantauan di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, sekitar 47 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), Rabu.
Masyarakat sadar bahwa selain vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan (imun), protokol kesehatan bila diterapkan dengan disiplin tinggi, dapat mencegah atau memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Lurah setempat, Irham, S.Sos mengatakan untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Takalar pencapaian vaksinasi 70 persen, Kelurahan Bontolebang bekerjasama dengan Nakes (tenaga kesehatan) dari Puskesmas Kecamatan Galesong Utara serta personil Polsek Galesong Utara melaksanakan kegiatan vaksinasi terhadap warga di Kantor Lurah Bontolebang.
Menurut dia, awalnya saat melakukan edukasi vaksinasi, mendapat penolakan dari warga, karena adanya beredar berita hoax terkait akibat negatif vaksin.
“Tetapi kami tetap semangat mengedukasi warga agar ikut vaksinasi sesuai dengan program Bupati Takalar, Syamsari Kitta, guna membentuk herd immunity agar warga terhindar dari penyebaran covid-19, ” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya membentuk Posko Tim Satgas Covid-19 di Kelurahan Bontolebang tepatnya jalan poros Galesong Utara, di posko ini tim Satgas Covid membagikan masker sambil mengedukasi warga agar ikut vaksinasi.
Selain itu, Tim Satgas ini bersama para Kepala Lingkungan dengan menggunakan mobil bak terbuka dan alat pengeras suara mengimbau warga agar ikut vaksinasi, keliling dari lorong ke lorong, dan hasilnya warga antusias ikut vaksinasi.
Bagi warga yang sudah divaksin tetap diingatkan aga jangan lengah kita harus tetap mematuhi Protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, ucapnya. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Maros, Sulsel (Phinisinews.com) – Pemerintah daerah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan bersama Polres setempat, terus mendukung program percepatan vaksinasi covid-19 hingga capaian 70 persen dari sasaran, agar tercipta herd immunity (kekebalan kelompok) di daerah tersebut.
Selain itu, protokol kesehatan juga terus dilaksanakan secara ketat yakni masyarakat terus menggunakan masker untuk semua aktifitas, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk awal dan akhir kegiatan untuk mencegah terjadinya penularan virus covid-19, sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Khusus Polres Maros kegiatan vaksinasi massal bertajuk “Gelora Vaksinasi Presisi Polres Maros” dilakukan di gedung serba guna dan di halaman Masjid Al-Markaz, Kabupaten Maros, sekitar 45 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), Rabu.
Untuk mencapai target pencapaian vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun 2021, maka pihak Polres Maros, kata Kapolresnya, AKBP Fatchur kegiatan vaksinasi diupayakan mencapai 5.000 orang per hari.
“Kami bersama pemerintah dan unsur TNI terus bahu membahu dalam mendukung Program percepatan vaksinasi pemerintah”, ujarnya dan melanjutkan, setiap hari kami terus mengadakan kegiatan vaksinasi di seluruh Kecamatan, termasuk Bhabinkamtibmas kami kerahkan untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada Masyarakat terkait Vaksinasi, seperti release Polres setempat.
Sedangkan protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat, bukan hanya pada kegiatan vaksinasi, melainkan juga di semua kegiatan masyarakat. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Sidrap, Sulsel (Phinisinews.com) – Upaya percepatan vaksinasi di Provinsi Sulawesi Selatan, kini menyentuh desa/kelurahan hingga di pelosok kelurahan kabupaten dengan penyediaan pos layanan vaksinasi serta tenaga medis, sehingga masyarakat antusias dan berbondong-bondong ke pos tersebut.
Pemantauan lapangan serbuan vaksinasi covid-19 kepada warga masyarakat di Kelurahan Lakessi, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), sekitar 175 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), Selasa, ikut terlibat pendampingan Koramil 03 Jajaran Kodim1420/Maritenggae, Babin Kantikmas Polsek Maritenggae jajaran Polres Sidrap bekerjasama Dinas Kesehatan setempat, Puskesmas Pangkajene, di kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Sulsel.
Selain percepatan vaksinasi hingga ke kelurahan, juga terus dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat yakni menggunakan masker di semua kegiatan, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk awal dan akhir kegiatan di manapun itu, termasuk saat melakukan vaksinasi.
Pemantauan melihat, Jajaran Polres Sidrap tidak mengenal lelah, terus bersemangat mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19, yang masih belum berakhir hingga saat ini.
Lurah Lakessi, Kasri, S.Sos, berharap agar pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini menjangkau seluruh sasaran vaksinasi di daerahnya sesuai target yang disasar, mengingat antusiasme warganya sangat tinggi karena layanan vaksinasi sudah masuk ke kelurahan, layaknya layanan tersebut sudah berada di depan rumah, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak melaksanakan program percepatan vaksinasi untuk kebaikan bersama.
Selain itu, penanganan pandemi covid-19, diperlukan peran aktif dari semua kalangan. Sudah saatnya semua bersatu, satu suara dengan tujuan yang sama yaitu penanganan Covid-19.
Artinya, lanjut Kasri, penanganan secara cepat dan tepat demi menyelamatkan warga masyarakat, khususnya yang berada di wilayah kelurahan Lakessi sebab serbuan layanan percepatan vaksinasi covid-19, tidak hanya menyelamatkan diri sendiri. Tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita. Orang orang yang kita sayangi serta sesama warga masyarakat.
Bila kekebalan kelompok (herd Immunity) sudah tercapai, diharapkan kebangkitan usaha ekonomi juga segera menyertai agar secepatnya keadaan kembali normal dan semua warga dapat beraktivitas secara maksimal untuk kemakmuran bersama. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Bantaeng, Sulsel (Phinisinews.com) – Warga masyarakat Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, dalam sepekan terakhir ini beramai-ramai melaksanakan vaksinasi di semua fasilitas layanan vaksinasi.
Kesadaran pentingnya percepatan vaksinasi tersebut terutama untuk mencapai herd Immunity (kekebalan kelompok) agar pandemi covid-19 dapat dihentikan serta terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat yakni memakai masker di semua aktivitas, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk awal dan akhir semua kegiatan, termasuk saat melaksanalkan vaksinasi pertama dan kedua di semua pos layanan yang ada.
Selain itu, dari pemantauan lapangan di Bantaeng, sekitar 135 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), Selasa, percepatan immunisasi disambut antusias pasca keluarnya Instruksi Bupati Bantaeng No. 061/113/B.ORG/X/2021 tentang Penerapan sanksi administratif bagi sasaran wajib vaksin di Kabupaten Bantaeng yang tidak mengikuti vaksinasi covid-19 dan Surat Edaran Kapolres Bantaeng No. SE/13/XII/2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi.
Setelah itu, terlihat di berbagai pos layanan vaksinasi, tampak masyarakat berbondong-bonding memadati lokasi vaksinasi untuk melakukan vaksin pertama maupun kedua sesuai ketentuan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Andi Ihsan menanggapi fenomena itu dengan rasa syukur karena tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi terus meningkat.
“Kami merasa bersyukur respon masyarakat yang begitu tinggi akhir-akhir ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hukum dan pentingnya vaksinasi covid-19 di masa pandemi saat ini,” ujarnya.
Kami optimistis, lanjutnya, dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat ini akan menjadi lokomotif menuju terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity) di Kabupaten Bantaeng di akhir Desember 2021.
Untuk mencapai status Herd Immunity setidaknya 70 persen masyarakat harus telah divaksin, sehingga pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bantaeng.
“Terima kasih atas dukungan penuh Bupati Bantaeng, unsur Forkompinda, Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa/Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tim Penggerak PKK tingkat Kabupaten hingga Desa/Kelurahan, Tenaga Kesehatan dan seluruh elemen yang berkontribusi positif dalam upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Bantaeng,” ucapnya.
Data sebelum terbitnya Instruksi Bupati Bantaeng, 6 Oktober 2021 yang di tanda tangani Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, capaian vaksinasi kabupaten ini berada di angka 43.827 orang (28,32 persen) untuk dosis pertama. dan 25.850 orang (16, 70 persen) untuk dosis kedua.
Dua bulan berselang, capaian vaksin meningkat drastis. Per tanggal 12 Desember 2021 capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama mencapai 60.946 (39,38 persen) bertambah 17.119 orang untuk dosis 1, dosis dua mencapai 34.844 orang (22,51 persen) bertambah 8.994 orang. Total ada penambahan 26.113 orang yang sudah divaksin. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Ahmad I
Bilikumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN serta jajaran gabungan lainnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengikuti apel bersama sekaligus percepatan vaksinasi covid-19
Apel gabungan baru pertama kali diwajibkan kepada tenaga non ASN masing masing OPD sehingga jumlah peserta apel mencapai ribuan orang dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat yakni semua memakai masker, menjaga jarak serta sebelum dan sesudah upacara mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Tampak juga beberapa personil TNI Polri melakukan penjagaan di sekitar lapangan upacara.
Bupati Kabuapeten Bulukumba H.A. Muchtar Ali Yusuf di Bulukumba, sekitar 165 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), Senin, mengakui memerintahkan seluruh ASN dan tenaga non ASN untuk hadir mengikuti apel gabungan kali ini dalam rangka percepatan vaksinasi covid-19 yang saat ini masih rendah pada angka 43 persen.
Usai Apel Gabungan, para pimpinan perangkat daerah diminta untuk mengecek seluruh pegawaianya yang belum divaksin. Yang belum vaksin, maka pegawai yang bersangkutan langsung diminta melakukan vaksinasi di tribun lapangan Pemuda oleh tim vaksinasi yang sudah siap melakukan vaksinasi.
Kapolres Bulukumba dan Dandim 1411 bersama jajarannya membantu proses pengamanan pelaksanaan vaksin. Kapolres AKBP Suryono R Murtedjo meminta seluruh peserta apel tidak ada yang meninggalkan lapangan upacara dan memerintahkan personilnya untuk berjaga di luar lapangan jika ada pegawai yang kabur dari lokasi.
Jalan keluar untuk meninggalkan lapangan Pemuda satu pintu melewati tribun lapangan. Bagi pegawai yang sudah vaksin, harus memperlihatkan kartu sertifikat vaksinnya kepada petugas untuk keluar meninggalkan lapangan Pemuda. Tampak Wakil Bupati Edy Manaf ikut melakukan pemeriksaan kartu vaksin kepada para pegawainya yang antri.
Bupati Muchtar Ali Yusuf mengaku angka capaian vaksin masih jauh dari harapan untuk terwujudnya Herd Immunity (kekebalan kelompok) di daerahnya yakni minimal 70 persen. Sedangkan di Kabupaten Bulukumba baru 45 persen.
Untuk itu, Apel Gabungan tersebut dimaksudkan menjadi wadah konsolidasi jajaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk memaksimalkan pemenuhan capaian vaksinasi yang ditargetkan sebanyak 346 ribu sasaran
“Saya minta kepada seluruh ASN dan tenaga non ASN untuk terlibat secara aktif mendukung dan membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19, baik di lingkungan kerja, lingkungan keluarga maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” ujarnya.
Dia berharap kepada jajaran pemerintahannya untuk mengajak mereka yang belum vaksin dengan memberikan edukasi dan penyadaran bahwa vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan imun dan kesehatan komunal dalam rangka mengurangi dampak resiko besar akibat covid-19.
Selain akan berdampak pada pembatasan aktifitas masyarakat, rendahnya tingkat capaian vaksinasi bisa jadi akan mempengaruhi kebijakan anggaran pembangunan dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Bulukumba yang dinilai tidak mampu melakukan penanggulangan covid-19.
Sesungguhnya kondisi ini, tambah Andi Utta sapaan akrabnya sudah menjadi pertaruhan harga diri terhadap kepedulian akan penanganan wabah pandemi covid-19.
“Kita semua harus memiliki Siri’ atau rasa malu jika kita tidak mampu mencapai target vaksinasi,” katanya memotivasi.
Untuk memaksimalkan capaian vaksinasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, lanjutnya telah memberikan bantuan tenaga medis sebanyak 50 orang untuk membantu percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bulukumba. pihaknya optimistis dengan dukungan, kerjasama dan semangat gotong royong antara semua pihak, Bulukumba dapat mencapai vaksinasi 70 persen pada akhir tahun 2021. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Barru, Sulsel (Phinisinews.com) – Pemerintah Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) melakukan vaksinasi massal di tujuh kecamatan di Kabupaten Barru.
Vaksinasi Covid-19 ini menyasar semua kalangan masyarakat, termasuk masyarakat pelosok desa di wilayah tersebut.
Pemantauan lapangan di Barru, sekitar 62 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel), Rabu, tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Mallusetasi, Kecamatan Soppeng Riaja, Kecamatan Balusu, Kecamatan Barru, Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting.
Vaksinasi bagi masyarakat umum untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) agar masyarakat tidak lama menunggu giliran vaksinasi dan selama kegiatan vaksinasi protokol kesehatan dilakukan secara ketat yakni semua peserta maupun petugas menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum dan sesudah kegiatan atau menggunakan hand sanitizer.
Hal ini dilakukan, agar semuanya bisa melalui pandemi Covid-19 dengan keadaan sudah divaksinasi, sehingga angka resiko penularan dan penyebaran semakin turun, ujar salah seorang petugas kesehatan di lokasi vaksinasi..
Minggu ke-3 dan ke-4 November 2021 digunakan 4.500 dosis vaksin dan Minggu pertama Desember sebanyak 4.700 dosis jenis sinovac yang digunakan untuk vaksinasi masyarakat. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Makassar (Phinisinews.com) - Pemerintah Kota Makassar melaksanakan vaksinasi “on the road” untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 menjelang perayaan tahun baru 2022 di Kota Makassar.
Pelaksanaan vaksinasi on the road tersebut, perlu dilakukan karena posisi Kota Makassar akan menjadi pusat kunjungan masyarakat saat momentum perayaan tahun baru, kata Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, awal pekan ini.
Untuk itu, perlu segera dilakukan pengamanan dengan cara melakukan pemeriksaan di sejumlah ruas jalan terkait vaksinasi serta tetap terus melakukan protokol kesehatan secara ketat yakni semua masyarakat kota wajib menggunakan masker untuk semua aktifitas, menjaga jarak pada semua kegiatan serta membudayakan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk awal dan akhir berkegiatan dimanapun itu..
"Makassar kan sering dikunjungi orang-orang dari semua penjuru. Olehnya itu untuk memastikan imunitas tubuhnya aman, akan dilakukan pemeriksaan vaksinasi yang akan terhubung dengan sistem untuk lebih mengetahui informasi dari pengunjung tersebut," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, bagi pengunjung yang vaksinasinya belum lengkap maupun yang sama sekali belum melakukan vaksinasi. Maka akan ditindaki oleh petugas dengan cara didata dan divaksin di tempat.
Dia berharap dengan adanya antisipasi ini dapat menjaga kota dan seluruh masyarakat dari penyebaran virus corona. Sehingga, situasi dapat segera kembali kondusif.
"Vaksinasi yang belum lengkap maupun yang belum vaksin akan terdata jelas di sistem. Karenanya titik lokasi untuk vaksinasi on the road ini akan menyasar ke sejumlah ruas jalan besar di Makassar," ucapnya. (FK/Q/AI).
Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Makassar (Phinisinews.com) - Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani mengusulkan dilakukan tes PCR atau antigen sebelum dimulai acara atau kegiatan pemerintahan di Sulsel.
Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat, untuk tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini yakni melaksanakan vaksinasi bagi yang belum vaksin, terus memakai masker untuk semua aktifitas, tetap menjaga jarak dimanapun berkegiatan serta membudayakan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di awal dan akhir kegiatan di semua tempat.
“Kalau bisa kita memberikan contoh dulu, sebelum memulai acara, dilakukan dulu tes PCR atau antigen. Itu bagian dari edukasi, kita dulu baru orang lain, itu keren,” ungkap Abdul Hayat, saat menerima Pengurus Dharma Wanita Persatuan Sulsel, di Ruang Kerja Sekda, di Makassar, awal pekan ini.
Dia mencontohkan daerah tetangga yakni Pemerintah Gorontalo yang melakukan tes PCR kembali kepada setiap penumpang yang turun di Bandara Gorontalo.
Padahal para penumpang itu sudah memegang hasil PCR atau antigen di bandara keberangkatan, tetapi mereka memperlakukan tes ulang lagi untuk memastikan tidak ada penumpang yang terjangkit virus covid-19, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Dharma Wanita Sulsel, Santi Imran Jausi mengaku, kegiatan yang ingin digelar akhir tahun ini selain talk show juga dirangkaikan dengan HUT Dharma Wanita Persatuan Sulsel.
“Jadi kebetulan kita dari pemberdayaan perempuan mau bikin talk show. Jadi kami juga lanjutkan dengan peringatan HUT, sekalian biar satu paket,” katanya.
Pihaknya berharap, Sekprov Sulsel, Abdul Hayat turut hadir dalam acara yang dimaksud. “Kami berharap Bapak berkenan bisa hadir dalam acara yang dimaksud,” ucapnya. (FK/Q/AI).
Citizen Journalism
- Keluarga Pangeran Diponegoro Makassar lakukan Halal Bihalal
- Penting, Pelatihan Publikasi dan Dokumentasi Sekolah Budaya
- Haul Pangeran Diponegoro di Makassar
- Unpam Lakukan Pelatihan Pembuatan Portofolio Guru SD
- Membela Negara Tidak Selamanya Harus Dengan Berperang
- Kemenag Gowa Laksanakan Peningkatan Penguatan MB Guru PAI