Penulis : Mitha MK / Editor : Ahmad Imron
Makassar (Phinisinews.com) - Uji Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) Lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia di Makassar, terutama diminati untuk skema wartawan utama bagi para pimpinan media/Pimpinab Redaksi.
Kepala Tempat Uji Kompetensi (TUK) Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam (YPMPK), Fredrich Kuen, MSi di Makassar, Sabtu, mengakui, dari evaluasi tiga kali uji kompetensi yang dilakukan tiap 10 hari di Makassar, seluruh peminat adalah skema wartawan utama.
Mayoritas peserta adalah pemilik media, pendiri media dan Pimimpin Redaksi, serta calon pimpinan redaksi yang sedang dipersiapkan, padahal uji kompetensi ditawarkan untuk semua skema, baik Wartawan Utama, Madya dan Wartawan Muda, ucapnya tanpa merinci angka.
Rata-rata peserta uji kompetensi adalah wartawan berpengalaman tujuh tahun ke atas sehingga skema uji dilakukan secara kombinasi portofolio dan wawancara serta bila dibutuhkan diperkuat dengan tambahan unjuk kerja.
Menurut Fredrich yang juga Asesor Pers BNSP, para wartawan senior yang selama ini sulit memperoleh peluang uji kompetensi, memanfaatkan secara maksimal jadwal uji kompetensi yang dikeluarkan TUK YPMPK di Makassar tiga kali dalam sebulan.
Menurut dia, YPMPK tidak hanya menyelengarakan uji kompetensi bagi wartawan, tetapi melalui unit usaha Lembaga Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan Pers Multimedia Training Center (P2MTC) juga melakukan pelatihan jurnalistik tingkat dasar (wartawan), lanjutan (Redaktur) hingga tingkat Pimred serta membuka layanan Bimbingan Teknis bagi calon peserta SKW untuk semua tingkatan yang diberikan oleh trainer profesional.
Hampir semua peserta Uji Kompetensi SKW di Makassar terlebih dahulu mengikuti pelatihan dan Bimtek, sehingga praktek unjuk kerja maupun pengetahuan jurnalstik “disegarkan” terlebih dahulu, sehingga tidak mengalami kesulitan saat mengikuti Uji Kompetensi, ujarnya. (MMK/AI).