Penulis : Fred K / Editor : Ahmad I
Bantaeng, Sulsel (Phinisinews.com) – Sebanyak 6.000 dosis disediakan untuk pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Bantaeng yang dikunjungi Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Drs Nana Sudjana, AS, MM, Kamis.
Disela kunjungan meresmikan pelayanan terpadu Polres Bantaeng, Kapolda Sulsel, juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Gedung Kartini Kabupaten Bantaeng, sekitar 138 kilometer dari Makassar (ibukota Provinsi Sulsel).
Secara bersamaan, vaksinasi massal juga dilaksanakan di seluruh Indonesia dan dihadiri Kapolri melalui Video Conference. Turut hadir bersama Kapolda Sulsel, Pejabat Utama Polda Sulsel dan Kapolres Bantaeng AKBP Rachmat Sumekar SIK MSi, sesuai press release yang diterima dari Humas Polda Sulsel.
Kapolda mengatakan, kegiatan vaksinasi serentak ini kembali digelar Polri untuk mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa sinergitas antar TNI-Polri dan pemerintah agar bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap masyarkat.
"Saya harapkan kita tidak boleh kendor, teruslah semangat dalam melaksanakan tugas, terutama dalam mengejar target vaksinasi di Sulsel," ujar Kapolda Nana Sudjana.
Pemantauan lapangan melihat, masyarakat umum, peserta vaksinasi maupun petugas vaksinator dan aparat pengamanan, seluruhnya patuh dan melaksanakan secara ketat protokol kesehatan yakni semua memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir pada awal dan akhir kegiatan vaksinasi.
Sedangkan pada beberapa tempat aktivitas umum, seperti pasar dan kawasan pantai di Bantaeng, masyarakat secara sadar tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sebab mereka telah diedukasi oleh pihak Dinas Kesehatan dan satgas bahwa vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat merupakan cara efektif mencegah atau menghentikan total penyebaran virus pandemi covid-19.
Vaksinasi 70 persen dari sasaran maka akan tercipta kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga warga masyarakat tidak mudah atau sulit terjangkit virus covid-19. Sedanhkan protokol kesehatan yang dilaksanakan secara ketat adalah upaya mencegah penyebaran covid-19, sekaligus memutus mata rantai penyebarannya. (FK/Q/AI).